KRIDA CENDEKIA

STRATEGI PENERAPAN PHBS UNTUK OPTIMALISASI PEMILIHAN SAMPAH DI SDN 2 JATILAWANG

Fri, 31 Oct 2025 00:00:00 +0000

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan pendekatan penting untuk menanamkan kesadaran kesehatan dan tanggung jawab lingkungan di sekolah. Salah satu indikator utama implementasi PHBS adalah pengelolaan sampah, khususnya melalui pemisahan sampah organik dan anorganik. Program layanan masyarakat ini dilaksanakan untuk menerapkan strategi PHBS dalam mengoptimalkan pemisahan sampah di SDN 2 Jatilawang. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif dengan metode observasi, wawancara, dan praktik langsung yang melibatkan guru dan siswa. Hasil menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan meliputi pendidikan siswa melalui pembelajaran tematik, penyediaan tempat sampah terpisah, dan pembiasaan pemisahan sampah dalam kegiatan sekolah sehari-hari. Tantangan yang diidentifikasi meliputi fasilitas yang terbatas, kurangnya konsistensi siswa, dan pengawasan yang tidak memadai. Secara keseluruhan, program ini secara efektif meningkatkan kesadaran dan kebiasaan siswa dalam pemisahan sampah, mendukung pembentukan sekolah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Dukungan berkelanjutan dari guru, orang tua, dan pemangku kepentingan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini.

EDUKASI PENGOLAHAN FERMENTASI LIMBAH JERAMI DI KELOMPOK TERNAK DESA KARANGJATI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

Sat, 16 Aug 2025 00:00:00 +0000

Desa Karangjati merupakan wilayah agraris dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Setiap musim panen padi, desa ini menghasilkan limbah pertanian berupa jerami padi dalam jumlah besar. Namun, pemanfaatan jerami padi masih belum optimal, sebagian besar limbah hanya dibakar atau dibiarkan membusuk. Padahal, jerami padi dapat digunakan sebagai bahan baku untuk dijadikan pakan ternak setelah melalui proses fermentasi (Asfar, 2022). Penelitian ini dilakukan untuk memperkenalkan dan mengaplikasikan teknologi fermentasi jerami padi sebagai pakan ternak alternatif yang berkualitas. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara, dan demonstrasi fermentasi jerami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses fermentasi mampu meningkatkan daya cerna jerami, serta peternak menunjukkan ketertarikan tinggi untuk menerapkan metode ini karena manfaat ekonomis dan kemudahan proses. Diharapkan, pemanfaatan fermentasi jerami dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi kebutuhan pakan ternak terutama saat musim kemarau.

PENINGKATAN KESADARAN DAN PEMAHAMAN PENTINGNNYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK

Alila Pramiyanti, Anggian L.Pasaribu, Ira Wirasari — Fri, 28 Nov 2025 00:00:00 +0000

Sebagai gerakan nasional di bawah naungan Menteri Dalam Negeri, Unit Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bertugas untuk melakukan pendataan potensi setiap keluarga dan masyarakat, menggerakkan masyarakat, serta memastikan efektivitas sepuluh program utamanya. Salah satu programnya adalah pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Salah satu PKK Kota Cimahi yang aktif menjalankan fungsinya adalah PKK Kelurahan Baros. Namun, kegiatan tersebut belum terfokus pada pencegahan kekerasan seksual khususnya terhadap anak. Padahal pada tahun 2021 dan 2022 di Kota Cimahi terjadi peningkatan kasus kekerasan seksual terhadap anak. Oleh karena itu pengabdian masyarakat yang kami lakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk mencegah kekerasan seksual terhadap anak. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan orang tua dan guru karena untuk mencegah Kekerasan seksual terhadap anak diperlukan kerjasama banyak pihak.

PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MELALUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PRAKTIS: MERANGKAI BUNGA MIMBAR SEBAGAI PELUANG USAHA BAGI JEMAAT GKJ MOJOSONGO SURAKARTA

Novemy Triyandari Nugroho, Sundari — Wed, 01 Oct 2025 00:00:00 +0000

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan jemaat GKJ Mojosongo Surakarta melalui pelatihan kewirausahaan praktis dengan fokus pada keterampilan merangkai bunga mimbar gereja. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh potensi ekonomi kreatif yang belum banyak digali di lingkungan gereja, terutama dalam bidang dekorasi dan pelayanan ibadah. Merangkai bunga dipilih karena relevan dengan kegiatan gereja dan dapat dikembangkan menjadi peluang usaha rumahan yang bernilai ekonomi. Pelatihan dilaksanakan secara partisipatif dengan pendekatan teori singkat dan praktik langsung. Peserta dibekali pemahaman tentang prinsip dasar seni merangkai bunga, simbol liturgi, serta tahap-tahap pembuatan rangkaian mimbar secara estetis dan fungsional. Melalui praktik ini, peserta tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga wawasan mengenai strategi pemasaran, pengemasan produk, dan cara memulai usaha secara mandiri dengan modal terbatas. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta antusias dan mampu menghasilkan rangkaian bunga yang layak untuk kebutuhan ibadah maupun usaha. Selain meningkatkan kreativitas, pelatihan ini juga membuka wawasan kewirausahaan berbasis potensi lokal. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan dan berkembang menjadi usaha kecil yang mendukung kemandirian ekonomi jemaat serta memperkuat semangat pelayanan melalui karya seni.